Angin yang menghembus sangat lembut
sore itu. suasana senyap, tenang, jauh
dari bisingan kendaraan, kicauan burung-burung yang sangat merdu, seakan
menyambut kedatangan kami (Relawan YMP)Yayasan Merah Putih.;
Itu yang dirasakan apabila anda
datang ke Salubalimbi Di Desa Lampo Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten
Donggala. Disana udaranya masih sangat sejuk, warga salubaliambi masih menjaga
hutan mereka agar tetap lestari. Seperti kata pak Jengki warga Salubalimbi
bahwa kami disini menjaga hutan kami, tidak boleh tebang pohon sembarangan.
Apalagi sekitaran tempat wisata.
Waah
ternyata Salubalimbi memiliki tempat Wisata loh, namanya Air Terjun
Pangasintoli. Menurut Pak Lali yang juga warga salubalimbi, Air terjun
Pangasintoli terdiri dari dua kata, yaitu Pangasi dan Ntoli. Pangasi artinya
tebing / susunan batu tempat air jatuh, sedangkan Ntoli adalah nama seseorang /
salah satu tokoh masyarakat yang ada di Lampo. Yang meninggal akibat terjatuh
dari Air terjun tersebut. Konon dahulu ada seorang wanita yang mandi di Air
Terjun, dia mempunyai rambut yang sangat panjang. Saat ia sedang keramas,
rambutnya yang panjang itu mengikuti aliran air disela-sela tebing sehingga
membuat rambut wanita (Ntoli) itu terjepit. Dan Ntoli meninggal jatuh dari
tebing. Sehingga pemberian nama Pangasintoli lebih menghormati leluhur
tersebut.
Masyarakat
Lampo berharap dengan adanya Air Terjun Pangasintoli dapat membantu
perekonomian masyarakat Lampo khususnya masyarakat salubalimbi dengan menambah
keterampilan dan kreatifitas masyarakat disegala bidang.
Nah,
disini Peran pemerintah harus ada dong. Perlu adanya pelatihan-pelatihan yang
terkait dalam pengembangan kreatifitas. Dengan mengolah hasil hutan menjadi hal
yang lebih menarik, terutama mengelola bambu menjadi beraneka ragam hasil, dan
obat-obatan tradisional yang sudah dipakai secara turun temurun.
Salubalimbi
punya Potensi untuk bisa dikembangkan, bisa menjadi lebih maju dari
Dusun lain. Oleh Karena itu butuh dukungan dari lingkungan sekitar baik dari
pemerintah maupun masyarakat setempat untuk mengembangkan keterampilan
masyarakat. Karena sesungguhnya dengan selalu dilatih keterampilan masyarakat
akan semakin sempurna.
Seperti
yang dikatakan Jurnalis Leoyuhut (2012) dalam Blognya bahwa keterampilan pasti dimiliki oleh
setiap manusia, hal ini dapat dikembangkan dengan selalu berlatih dan mencoba.
Untuk menuju suatu keterampilan yang sempurna membutuhkan proses. Ketika
berproses sangat dipengaruhi oleh diri kita sendiri serta lingkungan sekitar
yang mendukung bagi perkembangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar