Jum’at
15 februari 2013, aku dan teman-teman relawan menuju lokasi banjir bandang yang berada didesa
balongga Kecematan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. Disana terdapat satu rumah
warga yang tepat berada disamping sungai, menjadi korban luapan sungai ombi dan
korban mengungsi dirumah sebelah yang
tidak terkena banjir.
Kata salah satu warga, air mulai
deras sekitar jam 20.00 Senin 11 februari. Tidak diketahui pasti apa penyebab
banjir ini namun warga beranggapan bahwa curah hujan sangat tinggi berlangsung
berhari-hari sementara sungai ombi berukuran sedang ini tidak mampu menampung
derasnya air yang mendorong kayu-kayu yang dulunya ditepi sungai kini terbawa
arus derasnya banjir. Dan juga mungkin jenis tanah yang berada ditempat mereka
tidak mampu terlalu menyerap air. Terlalu banyak kemungkinan, nanti akan
dipastikan setelah penelitian.
Alhamdulillah
tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Hanya saja 10 hektar sawah masyarakat
rata dengan tanah, Pak mauju salah satu warga yang sawahnya sekitar 5 hektar
terhantam banjir. Sawah yang siap panen esok hari malamnya disambar banjir “Tinggal air yang sabit padi” kata salah
satu rekan pak mauju.
Bentuk kekecewaan warga terhadap
sawah mereka dalam ungkapan barusan, menyimpan banyak makna meski diutarakan dengan
canda. Ada duka dibalik senyuman mereka dan berkata semua ini kan ada
hikmahnya. Amiiiiiiinn
Thanks
For All
“SEMANGAT
PAGI”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar